Artikel

Review Kurikulum 2025: Pendidikan Matematika Melangkah Lebih Maju

  • Di Publikasikan Pada: 12 Dec 2025
  • Oleh: Admin FKIP Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan
  •  56

Surabaya Program Studi S1 Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSURA) terus menunjukkan komitmennya untuk melangkah lebih maju melalui kegiatan Review Kurikulum yang dilaksanakan pada Jumat, 12 Desember 2025 bertempat di Swiss-Belinn Hotel. Kegiatan ini melibatkan unsur lengkap, yaitu dosen prodi, alumni, dan stakeholder dari dunia kerja, guna memastikan kurikulum yang dirumuskan benar-benar relevan, mutakhir, dan memiliki dampak nyata.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) Dokumen Kurikulum Versi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025, yang sebelumnya digelar pada Kamis, 11 Desember 2025 di Gedung At-Tauhid Lantai 13 UMSURA. Melalui kesinambungan dua kegiatan ini, Prodi Pendidikan Matematika menegaskan keseriusannya dalam melakukan penyelarasan kurikulum secara komprehensif dan strategis.

Dalam proses review, Prodi Pendidikan Matematika menindaklanjuti regulasi terbaru Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025, yang kini menggantikan Permendikbud No. 53 Tahun 2023 sebagai acuan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi. Regulasi baru ini mendorong program studi untuk memperkuat relevansi kurikulum, mengintegrasikan teknologi pembelajaran, serta menyesuaikan capaian pembelajaran dengan kebutuhan kompetensi abad 21 dan dinamika dunia kerja.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pendidikan, Komunikasi, dan Sains (FPKS), Achmad Hidayatullah, S.Pd., M.Pd., Ph.D., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam menyempurnakan kurikulum. Ia menegaskan bahwa kurikulum tidak hanya menjadi pedoman akademik, tetapi juga menjadi peta perjalanan mahasiswa menuju profesionalitas dan daya saing global.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala LP3, Prof. Dr. Dra. Sujinah, M.Pd., yang memberikan arahan mengenai prinsip pengembangan kurikulum berbasis capaian pembelajaran, pentingnya inovasi, serta integrasi pembelajaran digital. Beliau mendorong agar kurikulum yang dirumuskan mampu menjawab tantangan dan kebutuhan generasi masa kini.

Dalam sesi diskusi inti, dosen, alumni, dan stakeholder memberikan berbagai masukan kritis terkait penyelarasan capaian pembelajaran lulusan (CPL), kebutuhan kompetensi di sekolah, integrasi teknologi dalam pembelajaran matematika, serta peningkatan asesmen autentik dan pengalaman praktik mengajar. Masukan dari sekolah mitra dan alumni memperkaya proses review sehingga kurikulum lebih responsif terhadap kebutuhan lapangan.

Pesan Kaprodi S1 Pendidikan Matematika

Dalam kesempatan tersebut, Kaprodi S1 Pendidikan Matematika menyampaikan bahwa penyusunan kurikulum baru bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kualitas lulusan.

“Kurikulum yang kami rancang harus benar-benar mencerminkan kebutuhan zaman, selaras dengan dunia kerja, dan mendorong mahasiswa menjadi calon pendidik yang kreatif, adaptif, serta unggul. Dengan kolaborasi bersama dosen, alumni, dan stakeholder, kami optimis kurikulum baru ini akan menjadi fondasi kuat bagi lahirnya generasi pendidik matematika yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tegas Kaprodi.

Beliau juga menambahkan bahwa Prodi Pendidikan Matematika akan terus memperkuat sinergi dengan mitra sekolah dan institusi terkait agar implementasi kurikulum berjalan efektif dan memberikan pengalaman belajar terbaik bagi mahasiswa.

Melalui kolaborasi komprehensif ini, Prodi S1 Pendidikan Matematika UMSURA berharap kurikulum hasil review dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang keilmuan matematika, tetapi juga inovatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan.

Kegiatan review ini menegaskan bahwa Prodi S1 Pendidikan Matematika UMSURA benar-benar melangkah lebih maju, mengubah regulasi menjadi aksi nyata, dan mewujudkan kurikulum berkualitas yang mampu membawa perubahan positif dan berkelanjutan bagi dunia pendidikan.